Jenis-jenis lisensi software yang perlu anda ketahui

Jenis-jenis lisensi software yang perlu anda ketahui – Lisensi perangkat lunak merupakan hak izin terhadap
perangkat lunak upaya melindungi hak cipta yang diberi perangkat lunak
tersebut. Terdapat banyak jenis lisensi, salah satunya ialah lisensi yang
memperbolehkan semua orang menggunakan dan merubah yaitu lisensi open source.
Jenis-jenis lisensi software yang perlu anda ketahui

Pada kesempatan kali ini IT Smurf akan memberitahu beberapa
jenis lisensi perangkat lunak yang perlu anda ketahui. Anda sangat perlu
mengetahui mengenai lisensi, karena jika anda melanggar lisensi maka anda bisa
saja terkena hukum tindak pidana. Karena sekarang di Indonesia sudah ada hukum yang
berkaitan dengan IT.

Jenis-jenis Lisensi Perangkat Lunak yang Perlu Anda Ketahui

Nah pada artikel ini IT Smurf akan memberitahu beberapa
macam lisensi beserta penjelasannya. Bagi anda yang ingin mengetahuinya, baca
artikel ini hingga akhir yaa.

1. Perangkat Lunak dengan Lisensi Open Source

Jika anda sering bergelut di dunia pengembangan dan
pembuatan perangkat lunak, anda pasti mengetahui jenis lisensi ini. Karena lisensi
open source ini biasanya digunakan untuk pengembangan sebuah perangkat lunak
oleh siapapun.
Dengan artian perankat lunak yang memiliki lisensi open
source, anda bisa mengembangkan atau bisa merubah dan mengedit sesuka anda
karena sifatnya yang open source. Seperti linux, linux merupakan system operasi
yang bersifat open source. Banyak orang yang mengembangkan dan menambahkan
fitur-fitur di lnux karena sifatnya yang open source.

2. Perangkat Lunak dengan Lisensi Trial

Lisensi trial ini ditujukan untuk calon pembeli perangkat
lunak. Agar si pembeli mampu menilai apakah perangkat lunak tersebut layak
dibeli atau tidak. Dengan lisensi trial ini, calon pembeli biasanya akan diberi
waktu untuk mencoba perangkat lunak tersebut selama 5 hari, 7 hari, 10 hari, 30
hari, dan lain sebagainya.
Dengan lisensi trial ini, calon pembeli skan mengetahui
performa dan berbagai fitur yang akan didapatkan olehnya sebelum ia membelinya. Seperti
contohnya produk adobe yaitu adobe photoshop. Adobe photoshop memberikan
lisensi trial selama 30 hari kurang lebihnya. Dengan begitu kita dapat
menggunakan produk tersebut selama 30 hari secara gratis untuk uji coba.

3. Software dengan Lisensi Commercial

Seperti namanya, lisensi ini digunakan untuk mendapatkan
keuntungan dengan cara menjual si perangkat lunak tersebut. Dengan adanya
lisensi ini, tidak sembarang orang bisa menggunakan perangkat lunak tersebut,
hanya orang yang sudah melakukan pembelian saja yang dapat menggunakannya. Nah
jika anda ingin menggunakan perangkat lunak yang berlisensi commercial, anda
harus melakukan pembelian terlebih dahulu ke penjual resminya.

4. Perangkat Lunak dengan Lisensi Non Commercial

Jika lisensi commercial untuk mendapatkan keuntungan, maka
lisensi non commercial ini ditujukan tidak untuk mendapatkan keuntungan yang
berlebih. Seperti perangkat lunak pelayanan masyarakat dan lain sebagainya.

5. Perangkat Lunak dengan Lisensi Shareware

Perangkat lunak dengan lisensi shareware ini ditujukan agar
aplikasi dapat digunakan  oleh banyak
orang dan disebarkan tanpa harus izin kepada si pembuat terlebih dahulu. Dengan
begitu semua orang dapat merasakan perangkat lunak dengan lisensi shareware
ini. Biasanya lisensi ini digunakan untuk membesarkan nama developer atau
mengambil keuntungan dari hal lainnya.
Biasanya perangkat lunak dengan lisensi shareware, para
pengguna hanya akan mendapatkan fitur-fitur yang terbatas, namun jika anda
menginginkan fitur yang lebih anda bisa membeli perangkat lunak tersebut.

Akhir Kata

Sekian informasi mengenai beberapa jenis lisensi yang biasa digunakan perangkat lunak. Bagikan artikel ini agar informasi ini lebih
bermanfaat dan diketahui banyak orang. Thank you and see you next time !